Senin, 28 Maret 2011

Hari Air Sedunia, Entah Untuk Siapa?

Pekanbaru | Sungai Sail. Tepat pada hari Sabtu, 26 Maret 2011, River Defender bersama dengan Koalisi Rakyat Untuk Hak Atas Air (KRuHA) Wilayah Riau (http://www.kruha.org/) melakukan kegiatan penyelamatan sungai melalui aksi bersih dan
penanaman pohon di sungai sail. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari air sedunia yang bertepatan pada tanggal 22 Maret dengan tema Water for Cities, Responding to The Urban Challenge (Air Perkotaan dan Permasalahannya). Maksud dari aksi ini adalah melakukan penyelamatan sungai yang merupakan salah satu sumber air untuk wilayah Pekanbaru dengan melibatkan peran masyarakat, karena permasalahan yang berada di aliran sungai adalah akibat pengelolaan sampah rumah tangga dan industri yang berada di sepanjang sungai yang tidak dikelola dengan baik.

Di dalam aksi kali ini, River Defender melibatkan Pemda Kota Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Pasukan Khas Angkatan Udara (PASKHAS AU), Mahasiswa, Pelajar dan masyarakat sekitar sungai. Himbauan di sampaikan memalui selembar surat yang di kirimkan ke masing-masing instansi tersebut diatas. Keterlibatan dari berbagai pihak dalam melakukan penyelamatan sungai Sail, yang kita sebut sebagai sungai perkotaan karena mengalir tepat dari jantung kota pekanbaru belum memenuhi apa yang River Defender harapkan.

Selasa, 22 Maret 2011

RIP CURL Saja Tertarik Dengan Gelombang Bono!!

Sebanyak 17 orang yang tergabung dalam RIP CURL (www.ripcurl.com) telah berkunjung ke Teluk Meranti Kec Teluk Meranti Kab Pelalawan Riau dengan tujuan untuk melaksanakan kegiatan Project Bono (Surfing With Bono) Search Expedition pada 17 – 24 Maret 2011 sekaligus juga ingin mendokumentasikan gelombang bono yang terdapat di muara sungai kampar agar dapat lebih dikenal di seluruh dunia.

Adapun 17 orang tersebut adalah : Arnaud Decarne (FRA), Antony Colas (FRA), James Hendy (UK), juga ditambah dengan media expert yang akan melakukan pendokumentasian yaitu Jean-Patrick Mothes (FRA), Lachlan McKinnon (AUS), Jonathan Frank (AUS), Stéphane Queme (FRA), Edward Grambeau (AUS), Nate Lawrence (USA), Vincent Lartizien (FRA), Michel Larronde (FRA), SYAHRIM HJ (IND), serta beberapa orang yang bagi orang umum mereka tidak begitu terkenal, namun kalau untuk komunitas peselancar mereka tidak asing lagi yaitu : Tom Curren (USA) Alive surfing legend and 4 times world champ, Bruno Santos (BRZ) TOP 3 ASP South America and former ASP WT 2010 and 2006 Junior World Champ ISA, Tyler Larronde (FRA) big media push on 2010 and Younger Tow surfer ever/ Biillabon XXL qualification, Dean Brady (AUS) RC Australia Official team leader, dan Oney Anwar (IND) RC Asia Official team leader. 


Kedatangan mereka merupakan garapan kegiatan dari RIP CURL sebagia organizer programme. Dan untuk persiapan di daerah River Defender menjadi salah satu key actor untuk kegiatan ini. Karena berdasarkan pengalaman yang telah dirasakan oleh River Defender pada tahun 2010 yang lalu, dimana begitu banyak kendala dan hambatan baik di tingkat pemerintahan bahkan kepolisian ketika River Defender juga membantu dan memfasilitasi para peselancar yang datang dari Perancis, Brazil dan German untuk berselancar dengan gelombang bono pada September dan Desember 2010 yang lalu.
Atas dasar itu, River Defender meminta kepada perwakilan dari team RIP CURL yang akan berselancar dengan gelombang bono untuk dapat melaungkan waktu bertemu dengan Pemerintah Daerah Riau dan Pihak Kepolisian sebagai sebuah bentuk penyampaian maksud dan tujuan mereka. Ternyata permintaan itu dikabulkan 2 orang perwakilan RIP CURL team sudah sampai di Pekanbaru pada Senin (14/3), dan melalui River Defender 2 orang perwakilan yaitu Arnaud Decarne (FRA) posisi sebagai Project Manager dan Antony Colas (FRA) sebagai Event Coordinator dapat bertemu dengan Pemerintah Daerah Riau yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Riau. Tepat pada hari Selasa (15/03) 2 orang perwakilan bertemu dengan Kepala Disbudpar Propinsi Riau (Bapak M Yamin) di Kantor Disbudpar Riau tepatnya di Ruangan Muara Takus. Acara dimulai tepat pada pukul 10.00 wib. Inti dari pertemuan ini adalah penyampaian maksud dan tujuan RIP CURL ke sungai kampar dan juga memberikan informasi bahwa potensi gelombang bono ini merupakan potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata internasional. 

Setelah itu, River Defender juga membantu mempertemukan mereka dengan Pihak Kepolisian Daerah Riau yaitu dengan Polisi Pariwisata (Ibu Azenita) dan Intelkam Polda Riau (Bpk Zahwani Pandra Arsyad). Kita diterima dengan sangat baik dan segala pengurusan dokumen pemberitahuan dan surat izin atas kegiatan yang akan dilakukan sungguh begitu baik. Well Done buat semuanya. 

Semoga kedepan wisata selancar dengan gelombang bono ini dapat lebih diperhatikan oleh Pihak Pemerintah kita. River Defender siap untuk membantu selama dengan adanya wisata sungai ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar sungai kampar. Video dapat diakses :http://www.youtube.com/watch?v=2_vmS-bCoNU&feature=player_embedded