Selasa, 11 Mei 2010

25 Hari Menuju Susur Sungai Kampar - Riau

Hari ini, tepat 25 hari menuju rencana kegiatan menyusuri DAS Kampar, sebuah DAS terpenting dari 5 DAS yang ada di Riau. Sejak ide kegiatan ini tercuat pada 29 Januari 2010 di Pekanbaru oleh Mitra Insani, Hakiki, AMAR, dan Telapak, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Konsep Pengelolaan Sungai Berbasis Potensi secara Integratif.

Ya, Sungai Kampar memang nyaris tak terdengar dibandingkan Semenanjung Kampar yang ngetop itu. Padahal, sungai inilah yang membatasi akses bagian selatan dari Semenanjung Kampar. Belum lagi jika dilihat potensi lingkungan DAS yang masih relatif terjaga dan kelengkapan aspek yang ada menjadi modal besar menuju pengelolaan sungai berbasis potensi secara integratif. Dengan panjang Sungai Kampar yang mencapai lebih dari 450 km -membentang di 2 kabupaten dimana melintasi tak kurang dari 47 desa- menjadikan sungai ini sebagai urat nadi kehidupan sosial-ekonomi-budaya masyarakat yang hidup di alirannya. Apalagi, inisiasi hutan desa yang juga sedang difasilitasi Telapak berada di hulu (Pangkalan Kapas) dan hilir (Teluk Binjai) sungai ini.

25 hari menuju kegiatan petualangan bernuansa lingkungan! Akan diawali dari Pangkalan Serai/Batu Sanggan di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang dan Bukit Baling. Maka perjalanan awal ini akan melalui aliran sungai jernih dengan jeram-jeramnya yang menggoda untuk diarungi. Belum lagi bentang alam yang menyajikan pemandangan yang tentu tak akan membosankan untuk dinikmati. Namun bagi penikmat ikan, harus hati-hati jika memancing, jangan sampai melempar umpan di ‘Lubuk Larangan’ yang memang banyak terdapat di kawasan ini.

Lepas dari kawasan Rimbang Baling, maka Gunung Sahilan menunggu. Desa dengan tapak kerajaan masa lalu yang masih bisa dibuktikan sisa-sisa peninggalannya, akan memberikan sensasi berbeda! Setelahnya, berderet-deret desa dengan potensi ikan, karet dan wisata mancingnya, sebelum nanti (singkatnya) akan bertemu dengan BONO, gelombang air sungai akibat pertemuan air sungai dan pasang air laut di Teluk Meranti yang bergemuruh itu (Wah, bakalan panjang tulisannya, oleh karenanya akan dibuat terpisah saja).

25 hari menuju Kampanye Penyelamatan Sungai! Pertemuan dengan masyarakat akan dilakukan di beberapa desa di aliran sungai ini. Penyebaran informasi terkait sungai dan kepentingannya, pemutaran film-film lingkungan, dan pengamatan aspek sosial, ekonomi, dan budaya, serta lingkungan akan menjadi bahan kampanye bagi masyarakat luar tentang betapa pentingnya DAS ini.

25 hari menuju kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup! 5 Juni memang menjadi momentum pelaksanaan kegiatan ini. Hingga saat ini, telah diinisiasi River Defender, sebuah kelompok yang berkomitmen untuk melakukan penyelamatan Sungai
(http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=115181581855422), pun bisa dilihat di http://www.kamparriverdefender.blogspot.com. Minggu ini, survey akan dilakukan di beberapa titik utama pelaksanaan, bersamaan dengan finalisasi komitmen media (surat kabar, radio, dan televisi) untuk penyebaran proses kegiatan, dan penggalangan dukungan para pihak lainnya untuk kegiatan ini.

Siap-siap..... Tim Kampar River Defender akan dilepas secara resmi pada 3 Juni 2010 di halaman Kantor Gubernur Riau!

1 comments:

www.edyjawas.co.cc mengatakan...

jadi follower yg ke- 16. follow back ya sob..

Posting Komentar