Satu tujuan dari XPDC 12|12 ini adalah untuk memberitakan informasi yang selama ini tidak banyak diketahui, khususnya apa yang terjadi di sekitar kawasan sungai-sungai yang ada di Propinsi Riau. Pemberitaan media yang ada saat ini hanya berkutat dengan isu nasional yang selalu menjadi bahan siap saji untuk masyarakat di daerah sehingga isu-isu lokal seakan terlupakan. Mari kita simak sedikit perjalanan tim XPDC 12|12 yang membawa isu lokal menjadi isu nasional.
Pendistribusian informasi dari hasil XPDC 12|12 Part 1 ini sungguh sangat berat dan banyak menemui rintangan. Namun dengan semangat juang yang tinggi untuk menginformasikan kondisi sekitar kawasan sungai di Riau tepatnya di Sungai Kampar menjadikan motivasi bahwa hal ini harus menjadi perhatian publik.
Selasa, 31 Januari 2012
Isu Lokal Dibawa Menjadi Isu Nasional
Temuan Gunung Pertama Riau Oleh Tim XPDC 12|12
Bravo buat team XPDC 12|12 yang telah berhasil memberikan informasi tenatng keberadaan gunung pertama di Propinsi Riau yang selama ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat Riau. Hal ini juga turut mengembangkan potensi wisata sekitar sungai yang ada di Riau, karena posisi gunung Jadi ini berada di kawasan hulu sungai kampar di Kabupaten Kampar
Banyak cerita dan informasi yang didapatkan dari hasil perjalanan ini. Mulai dari potensi, kendala, kondisi ekonomi, kekayaan bodeversity dan banyak macam. Terutama dilihat dari sisi ekonomi masyarakat yang sangat bergantung dengan alam dan lingkungan sekitar. Masih cukup rendah karena tidak begitu banyak kepdeluian pemerintah daerah.
Dengan harapan, hasil ekspedisi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor wisata, baik dari sisi wisata alam dan sumber daya alamnya. Air terjun sangat berlimpah, potensi burungnya... wahhhhh.......
Rabu, 04 Januari 2012
Menyampaikan Amanat Masyarakat Riau Dengan Doa Bersama
Discovery First Mountain in Riau | Gunung Jadi
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Ketujuh | Rabu, (4/12). Dari awal direncanakan sampai ke puncak gunung Djadi pada Minggu (1/1), namun karena beberapa halangan dan hambatan akhirnya tim berhasil sampai puncak pada Rabu (4/1) pada pukul 13.00 Wib.
Kondisi seluruh tim baik, hanya saja ada beberapa anggota tim yang mengelami lecet-lecet dibagian kaki. Setelah sampai di puncak, aktivitas selanjutnya adalah Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dan bendera para pendukung kegiatan ini. Ditambah dengan pembuatan tugu untuk menandakan ketinggian dari puncak Gunung Djadi ini yang ternyata ketinggian Gunung Djadi ini adalah 1.100 mdpl berdasarkan data GPS tim.
Di Ketinggian 900 Mdpl, Oksigen Berkurang
Discovery First Mountain In Riau | Gunung Djadi
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Keenam | Tepat pukul 10.30 WIB tim Discovery FirstMountain in Riau 03/01/2012 mendekati puncak Gunung Djadi yang berada diKabupaten Kampar. Dalam perjalanan tim menemukan berbagai flora dan fauna. Tim jugasempat mendaki cadas dalam perjalanan ke Gunung Djadi.
Jarak pandang hanya 3 meter di atas ketinggian 900 meter diatas permukaanlaut, kondisinya berkabut tebal. Di ketinggian ini, tipisnya oksigen begituterasa, saat kami bernapas sedikit terasa pendek. Sejauh ini, perjalanan yangkami tempuh telah mencapai 12,93Km dan untuk mencapai puncak berdasarkan petadi GPS kami akan membutuhkan jarak tempuh sejauh 3, 01Km lagi.
Merangkak & Memanjat di Kemiringan 70 Derajat
Discovery First Mountain In Riau | Gunung Djadi
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Keempat | Sekitar pukul 14.54 Wib, Minggu (1/1). Saat ini tim sudah di ketinggian 739 mdpl, dan telah melewati 3 bukit sebelum mencapai puncak gunung, sehingga total bukit yang telah dilewati adalah 4 bukit, dan tersisa satu bukit lagi.
Pukul 15.57 wib, Saat ini, tim sedang mencari sumber mata air. Karena persediaan air menipis. Bendera Gurindam12 sangat berguna untuk menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Jarak yang akan ditempuh untuk sampai ke puncak gunung sekitar 5,6 km lagi. Vegetasi tanaman sangat beragam, menurut fahmi dari tim riset mengatakan, bahwa masyarakat sangat setuju kalau kedepan potensi wsiata gunungn ini akan dikembangkan, karena dapat membuka akses jalan untuk masyarakat di desa ini, karena sering terjadi longsor.
Merancang Jalur Pendakian Gunung Pertama di Riau
Discovery First Mountain in Riau | Gunung Djadi
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Ketiga | Memasuki hari ketiga perjalanan, Sabtu (31/12) Dona Rahayu yang turut serta dalam ekpedisi ini mengabarkan melalui Short Message Service (SMS) dengan kondisi sinyal yang darurat. “Saat ini kami berada di ketinggian 341 mdpl. Pada pukul 16.45 wib. Diperkiraakan kami berada di kaki gunung jadi. Dan kami menuju sungai santi kiri. Kami telah menetapkan shelter I di ketinggian 157 mdpl, dan shelter II di ketinggian 161 mdpl. Di kedua shelter terdapat mata air kecil.
Dan di posisi sekarang kami tidak lagi menemukan mata air, tetapi di perkirakan pada ketinggian 500 mdpl kami akan menemukan sumber mata air. Kondisi tim sehat, tetapi sebagian tim yang tidak menggunakan sepatu boat mengalami lecet-lecet. Dan kami telah melewati puncak tertinggi pertama dari bukit santi dengan ketinggian 318 mdpl. Dari GPS kami akan melewati 4 puncak lagi dan total puncak sebelum puncak tertinggi kami akan melewati 5 puncak secara keseluruhan.
Air Terjun Setinggi 7 Meter Jadi Pesona Tersendiri
Discovery First Mountain in Riau | Gunung Djadi
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Kedua | Tim XPDC ini yang terdiri dari 7 (tujuh) laki-laki diantaranya Hendra Yudhistira (Ketua Tim), AkhwanBinawan, Karya Rizki (Tim Perjalanan), Fahmi, Arif, Boim, (Tim Riset)RiandraHamdani, dan 2 (dua) perempuan yaitu Dona Rahayu, dan Aulia Siregar (TimDokumentasi) dihantarkan sampai pada titik dimana terjadinya longsor tersebut. Padahal dalam rencana awal tim akan dihantarkan sampai ke Desa Sungai Santi. Namun karena terkendala adanya longsoryang menutup setengah jalan mobil, sehingga perjalanan terhenti dan tim terpaksa harus meneruskannya dengan berjalan kaki. Setelah melakukan diskusi, tim pun akhirnya menyepakati untuk bermalam di desa sungai santi sekaligus mencari informasi sebanyak-banyaknyatentang keberadaan gunung Djadi ini. Diskusi santai di malam hari denganbeberapa orang warga mendapatkan banyak informasi.
Memasuki hari kedua, tim melanjutkan perjalanan pada pukul 09. 30 wibpada jumat (30/12) setelah berbenah dan sarapan pagi. Jalan setapak yang kamilalui sangatlah licin akibat hujan tadi malam. Jalan menjadi berlumpur danmembuat kami harus terhenti-henti menelusuri jalan setapak ini. Seluruh kondisitim aman.
Upacara Pelepasan Ditemani Hujan Rintik
Discovery Firrt Mountain in Riau
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Pertama | Rabu (29/12) merupakan saat keberangkatan Tim Discovery First Mountain in Riau. Seluruh aktivitas mempersiapankan segala sesuatunya digegas yang di mulai tepatpada pukul 10.00 wib. Suasana sekretarian River Defender (RD) pun tampakseperti pasar dadakan, 9 (sembilan) orang yang tergabung dalam tim sibuk mempersipakan segala sesuatunya. Mulai dari perlengkapan tim, medis, logistic dan dokumentasi. Banyak juga bantuan dari teman-teman yang lain.
Akhirnya tepat pada pukul 13.00 Wib segala sesuatunya kelar sudah. Upacara pelepasanpun berlangsung tepat di halaman depan Sekretariat RD yang juga merupakan Kantor Telapak BT Riau. Dengan kondisi hujan yang turun rintik-rintik, upacara pelepasan berjalan dengan hikmat. Diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Zainuri Hasim yang juga Ketua Telapak Badan Teritori (BT) Riau memipin upacara tersebut. Dalam kata sambutannya beliau mengatatakan sedikit cemas bercampur gregetan. Cemas dikarenakan kondisi saat ini musim hujan takut kalau terjadi sesuatu, gregetan karena tidak bisa ikut dalam XPDC ini.
XPDC 12-12 | Part 1
Hari Pertama | Rabu (29/12) merupakan saat keberangkatan Tim Discovery First Mountain in Riau. Seluruh aktivitas mempersiapankan segala sesuatunya digegas yang di mulai tepatpada pukul 10.00 wib. Suasana sekretarian River Defender (RD) pun tampakseperti pasar dadakan, 9 (sembilan) orang yang tergabung dalam tim sibuk mempersipakan segala sesuatunya. Mulai dari perlengkapan tim, medis, logistic dan dokumentasi. Banyak juga bantuan dari teman-teman yang lain.
Akhirnya tepat pada pukul 13.00 Wib segala sesuatunya kelar sudah. Upacara pelepasanpun berlangsung tepat di halaman depan Sekretariat RD yang juga merupakan Kantor Telapak BT Riau. Dengan kondisi hujan yang turun rintik-rintik, upacara pelepasan berjalan dengan hikmat. Diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Zainuri Hasim yang juga Ketua Telapak Badan Teritori (BT) Riau memipin upacara tersebut. Dalam kata sambutannya beliau mengatatakan sedikit cemas bercampur gregetan. Cemas dikarenakan kondisi saat ini musim hujan takut kalau terjadi sesuatu, gregetan karena tidak bisa ikut dalam XPDC ini.
Langganan:
Postingan (Atom)